Hari Korupsi

Ketika melewati perempatan Malioboro, terlihat di tiang bendera yang dipasangkan spanduk putih bertuliskan “3 Kejahatan Korupsi, melakukan kejahatan korupsi, Menerima hasil korupsi dan membiarkan terjadinya korupsi. Perbuatan korupsi di negara ini merupakan aktifitas yang telah turun-temurun dikalangan birokrat kita. Banyak tindakan korupsi dilakukan para pejabat, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Beberapa pimpinan daerah banyak yang diajukan menjadi tersangka kasus korupsi seperti Gubernur Aceh, Abdullah Puteh. Di Banjarmasin, walikota dan 42 anggota dewan juga melakukan korupsi sebesar 6,7 miliar. Ironis, ketika masyarakat sedang mengalami kesulitan untuk membiayai hidup, para pejabat yang diberi kepercayaan malah menyalahgunakan kepercayaan tersebut dengan memperkaya diri, dan keluarga dan kerabat.

Indonesia, sampai saat ini terkenal dengan tindak korupsinya. Bai sebgelum mapun setelah reformasi. Perbuatan korupsi tetap saja menda negeri ini, bak cendawan di musim hujan, kasus-kasus korupsi semakin banyak. Terkait dengan hari Anti Korupsi se-dunia (9/12) akankah bangsa ini dapat menuntaskan korupsi yang terus-menerus terjadi.