arifiani.com

Belajar Hidup Dari Kehidupan

Post Page Advertisement [Top]

Menulis, blog dan mutiara kehidupan

Sebuah sms mengagetkanku, kubuka layar hp nokiaku "Rif resensimu masuk koran", begitu sms yang kuterima dari seorang kawan akrab yang sekarang telah menjadi seorang suami dan abi. Menulis kembali pikirku, karena sudah 6 bulan atau hampir satu tahun terakhir aktifitas menulisku sangatlah minim, entah kenapa hal ini terjadi mungkin karena penyakit malas yang menyerang atau kesibukan yang menumpuk, hingga aktifitas menulis harian pun terlewatkan, sehingga banyak hikmah-hikmah kehidupan terlewatkan bak debu ditiup angin.
Menulis merupakan salah satu obat jiwa, dan merupakan stimulus bagi otak dalam bekerja, karena dengan menulis banyak hal yang kita dapatkan, baik itu sebuah rencana kehidupan, maupun evaluasi bagi perjalanan makna tiap hari. Aku pun mulai membuka kembali pendar-pendar kehidupan dalam helaian kertas yang telah lama tidak aku sentuh, membuka kembali lembaran baru dan menuliskan kisah-kisah kehidupan disekitarku sehingga "belajar hidup dari kehidupan".

Kuawali dengan basmalah, aku pun menulis kembali entah apa saja yang akan aku tulis, karena mutiara kehidupan akan aku temukan dimanapun berada. Sebagai wahana menulis maka aku pun mulai memperbaharui blogku sebagai wahana menulis dan juga tempat berbagi pengalaman yang penuh dengan mutiara kehidupan dari semua orang. Beberapa blogger yang sering aku kunjungi merupakan blogger yang memiliki cerita-cerita penggugah jiwa dengan nuansa dakwah dan kehidupan yang memiliki makna. Mereka menuliskan, menceritakan tentang berbagai kehidupan, tentang bagaimana mereka memandang dunia, tentang legenda-legenda pribadi, tentang bagaimana mereka mulai mencoba menghayati, meresapi, dan memaknai syukur kepada sang Pencipta, Ilahi Rabbi.

Menulis saat ini bagiku merupakan sebuah jeda untuk berkontemplasi merangkai kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf sehingga tercipta sebuah kehidupan yang baru dalam dunia kata-kata. Dunia yang diciptakan untuk dipelajari dan dimaknai sebagai sebuah dialog diri untuk kehidupan yang lebih baik dari hari ini. Terimakasihku bagi semua yang telah memberikan pelajaran hidup dalam kehidupan yang kulihat, kudengar, kurasakan dan kulakoni, terima kasihku pada saudara-saudaraku yang selalu mengingatku serta mendoakanku agar istiqomah, terima kasihku pada para blogger yang melalui ceritanya menggugah jiwa membuat diriku menemukan mutiara-mutiara kehidupan. Terima kasihku kepada Yang Maha Pencipta yang telah memberikanku kehidupan sehingga aku dapat belajar hidup dari kehidupan.

No comments:

Bottom Ad [Post Page]