arifiani.com

Belajar Hidup Dari Kehidupan

Post Page Advertisement [Top]

Gempa dan aksi kemanusiaan

Sudah enam hari sejak gempa bumi melanda Jogjakarta. Pada saat gempa terjadi, saya saat itu berada di luar rumah, jalan-jalan pagi. Tentu saja pada saat gempa terjadi banyak orang berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri dari runtuhnya atap atau tembok rumah yang mereka huni.

Gempa tersebut menyebabkan kita seperti diombang-ambing bak kapas yang ditiup angin. Hal tersebut mengingatkan akan keadaan hari akhir sebagaimana di ceritakan dalam al-qura'an.

Setelah beberapa jam saya pun langsung pulang menuju kontrakan, karena khawatir dengan keadaan teman-teman dan juga barang-barang saya, terlebih lagi saya ingat bahwasanya kamar saya berada di pojok atas, yang kadang ketika hujan lebat maka di tembok pun mengucur air bak air terjun.

Alhamdulillah, pada saat itu ternyata ukhuwah, nama kontakan saya dan teman-teman masih utuh dan hanya beberapa tembok saja yang retak. Terakhir kali saya mengirimkan sms ke saudara saya dirumah mengabarkan bahwasanya sedang terjadi gempa di Jogja, setelah itu komunikasi pun putus.

Pasca gempa pertama, ternyata masih terjadi gempa susulan. Kepanikan warga terjadi ketika ada isu Tsunami, diawal pertama kali mendengar saya pun langsung masuk ke kamar saya yang di atas, sambil berfikir kok ada air sedangkan jarak laut aja jauh dengan tempat tinggal saya. Beberapa teman saya lihat berlarian menuju arah utara. Setelah isu itu reda, saya pun melanjutkan aktifitas saya dengan mencuci pakaian, dan masih di dalam rumah, sendiri.Sedangkan teman-teman berada di depan teras.Masjid Kampus UIN, dan beberapa gedung baru pun hancur sehingga aktifitas di kampus di hentikan hingga tahun ajaran baru.

Besok harinya, teman-teman sudah siap-siap menjadi relawan ada yang ikut di Mardiyah Centre, Pandu Keadilan, KAMMI, BSMI, PKPU, BAZNAS dan lain sebagainnya. Intinya adalah menyelamatkan sesama yang saat itu kesulitan. Banyak warga yang sampai saat ini kekurangan pangan terlebih lagi tempat berlindung yang kurang memadai.

2 comments:

imponk said...

mari kita bantu sodara-sodara kita, dengan apa yang kita bisa. dengan apa yagn ktia punya ;)

hanan2jahid said...

ya, kita doakan saudara2 kita yang tertimpa musibah, dan bersyukur kepada Allah karena masih diberikan kemudahan dalam beberapa hal.

Bottom Ad [Post Page]