Kemaren, menjelang tidur. Saya menyempatkan menonton FNI (Festival Nasyid Indonesia) yang diselenggrakan salah satu TV swasta. Yang ada dibenak saya saaat itu adalah. Bahwasanya Tim nasyid yang tampil pada saat itu kehilangan kejujuran diri. Kenapa saya berani mengungkapkan hal ini.Karena Yang saya ketahui ada beberapa tim nasyid yang bukan dari wilayah asal.
Yah sebut saja Team Nasyid "Mixta" yang mewakili wilayah Banten, sebenarnya mereka bukan berasal dari Banten, namun dari 2 personelnya dari lampung dan sisanya merupakan personel dari LQ Voice (Menurut milis BCN). Nah yang mengejutkan saya adalah Tim SAVANA dari Semarang. Yang saya ketahui merekatuh merupakan Anak-anak Yogyakarta, dan nama sebenarnya SAVANA adalah Al-BIRR. Tentu saja saya melihat ini sudah gak ada kejujuran deh.
Apalagi para nasyider yang tampil pada saat konser itu, kayaknya udah kehilangan JATI DIRI. Entah motif apa yang membawa mereka semua kesana. Hanya mereka dan Allah Yang Tahu. Yag pasti saya sangat menyayangkan aja tuh Festival kaya gituan. Trus kalau dilihat dari sisi ekonomi, tentunya nasyid yang ada sekarang merupakan jualan produser. Hitung-hitung ngisi acara bulan Ramadhan.
Yah sebut saja Team Nasyid "Mixta" yang mewakili wilayah Banten, sebenarnya mereka bukan berasal dari Banten, namun dari 2 personelnya dari lampung dan sisanya merupakan personel dari LQ Voice (Menurut milis BCN). Nah yang mengejutkan saya adalah Tim SAVANA dari Semarang. Yang saya ketahui merekatuh merupakan Anak-anak Yogyakarta, dan nama sebenarnya SAVANA adalah Al-BIRR. Tentu saja saya melihat ini sudah gak ada kejujuran deh.
Apalagi para nasyider yang tampil pada saat konser itu, kayaknya udah kehilangan JATI DIRI. Entah motif apa yang membawa mereka semua kesana. Hanya mereka dan Allah Yang Tahu. Yag pasti saya sangat menyayangkan aja tuh Festival kaya gituan. Trus kalau dilihat dari sisi ekonomi, tentunya nasyid yang ada sekarang merupakan jualan produser. Hitung-hitung ngisi acara bulan Ramadhan.
No comments:
Post a Comment